Saturday 23 May 2020

Sang Maestro Campursari yang Bikin Ambyar

Menjelang pertengahan tahun 2020 Indonesia dikagetkan oleh kepergian sejumlah selebritisnya. Namun yang sangat mengagetkan adalah kepergian seorang maestro musik campursari yaitu Alm. Didi Kempot  atau yang bernama lengkap Didik Prasetya.
Alm. Didi Kempot Godfather of Broken Heart
Pada tanggal 5 Mei 2020 sejumlah kalangan berduka terutama mereka yang sangat mengenal musik campursari khas Alm. Didi Kempot. Sobat Ambyar yang merupakan julukan penggemar Didi Kempot menjadi kalangan yang sangat terpukul oleh kepergian sang maestro yang mendadak.
Alm. Didi Kempot yang mulai dikenal oleh publik dengan tembang Cuca Rowo-nya memiliki kenangan dan sejumlah prestasi yang tak hanya dikenal di Indonesia melainkan juga di pentas Internasil seperti Suriname, Belanda, Hong Kong, Jerman dan beberapa negara lainnya.
Lord Didi tak hanya dikenal melalui tembang musik campur sari yang dibawakannya namun sejumlah karyawanya seperti Stasiun Balapan, Cidro, Banyu Langit, hingga Bojo Anyar mampu menembus pasar internasional dan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.
Tembang khas berbahasa Jawa dari yang identik dengan dunia romantika anak muda atau kaum millennial membuat dirinya juga mendapat julukan Godfather of Broken Heart. Tak hanya sampai di situ saja kedekatannya dengan masyarakat khususnya sobat ambyar membuat dirinya juga dijuluki Pakdhe Didi.
Puncak popularitasnya yang diraih oleh Didi Kempot tentu bukan dengan jalan yang mulus melainkan melalui sebuah perjuangan yang sulit dan mungkin saja tidak semua orang mampu melaluinya. Perjuangan yang dilalui oleh Pakdhe Didi dengan tekun tentu memiliki nilai tersendiri dan teladan.
Kesederhanaan dan kerendahan hatinya membuat banyak kalangan yang kehilangan sosok pria kelahiran 31 Desember 1966 di Kota Surakarta, Jawa Tengah tersebut. Karyanya yang senantiasa dekat di masyarakat memang akan terus dikenang dan berbagai bentuk penghormatan untuk sang maestro yang dikebumikan di Kota Ngawi, Jawa Timur ini akan senantiasa ada setidaknya dari mereka yang saat ini tengah berjuang untuk menjadi penerus sang maestro di blantika musik Indonesia khususnya musik yang becirikan khas Jawa dan campursari.
Selamat Jalan Sang Maestro, terima kasih semua karyamu akan senantiasa kami kenang semoga engkau mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin.
Refrensi:
Gambar:

Sunday 23 June 2019

5 Artis Ini Jadikan Saham Sebagai Lifestyle

Bagi sebagian orang Pasar Modal merupakan dunia antah berantah yang identik dengan angka dan uang. Karena itulah Pasar Modal diidentikkan dengan kalangan tertentu saja mereka yang mengenal Pasar Modal biasanya professional di bidang keuangan, pengusaha dan orang kaya.
Beragam produk Pasar Modal seperti reksadana, obligasi, saham dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja membuat masyarakat umum bingung karena banyak varian produk pasar modal berikut turunannya. Tapi siapa sangka ternyata Pasar Modal juga disukai oleh selebritis kita, mitos yang lekat pada pasar modal yang identik dengan angka perhitungan yang rumit dan jumlah uang yang tentu saja tidak sedikit tidak membuat mereka menjauh namun justru menjadikan pasar modal bagian dari lifestyle mereka sehingga menjadikan sumber penghasilan sampingannya.

1.       Giring Ghanesa (Giring Nidji)
Duta tidak resmi investor Pasar Modal ini sering diundang diberbagai acara yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Ini dikarenakan Giring dianggap salah satu investor saham di Pasar Modal yang memiliki minat tinggi untuk berinvestasi meskipun background pendidikan keuangan. Perkenalannya dengan dunia Pasar Modal diawali dengan mengikuti Sekolah Pasar Modal (SPM) yang diselenggarakan oleh BEI.
Giring Ganesha (Giring Nidji)
Sejak tahun 2008 Giring konsisten mengalokasikan 10 persen dari penghasilannya sebegai seorang penyanyi (artis) untuk berinvestasi dengan konsep menabung saham untuk jangka panjang membuatnya mampu membayar uang muka rumah dan biaya pernikahannya dengan sang istri tak cukup sampai disitu saja Giring juga mengajak istrinya untuk mengikuti SPM dan berinvestasi di saham.

2.       Piyu Padi
Gitaris terkenal dari band Padi ini tak hanya bergelut dengan dunia musik saja. Musisi yang bernama lengkap Satriyo Yudi Wahono ini sudah berkecimpung lama di dunia Investasi tak hanya di Pasar Modal Piyu juga pernah berkecimpung di Pasar Uang (Forex). Berbeda dengan Giring, Piyu seorang investor aktif yang beli jual saham alias trading. Sebagai trader saham aktif Piyu memulainya sejak tahun 2003.
Piyu Padi
Saham perdana yang belinya adalah PT. Bumi Resources Tbk. (BUMI), setelah uang senilai USD 80K yang dialokasikannya di reksadana tergerus hingga 70 persen saat krisis ekonomi menimpa Indonesia Piyu kemudian masuk ke saham.

3.       Tantowi Yahya
Musisi kawakan yang satu ini juga terjun menjadi investor saham di Pasar Modal Indonesia lebih dari satu dekade. Berbeda dengan Piyu yang lebih memmilih menjadi trader aktif saham, Tantowi cenderung untuk jangka pangjang atau bisa disebut sebagai seorang position trader.
Tantowi Yahya
4.       Dwi Sasono
Sekitar baru lima tahunan memulai berinvestasi di saham jauh sebelumnya Dwi Sasono telah berinvestasi di berbagai varian produk investasi seperti reksadana juga emas. Sebelum memulai berinvestasi saham di pasar modal, Dwi Sasono terlebih dahulu mempelajari seluk beluk dunia investasi untuk mengurangi resiko kerugian dalam pengambilan keputusannya berinvestasi, ia juga menggunakan jasa financial consultant.
Dwi Sasono

5.       Raisa
Inilah salah selebritis tercantik dari 4 selebritis yang berinvestasi saham di Pasar Modal Indonesia. Wanita cantik yang bernama lengkap Raisa Andriana juga tidak kalah dengan keempat pria di atas.
Raisa
 Raisa memilih saham sebagai media investasinya dengan menempatkan modalnya di beberapa perusahaan dan mendapatkan untung dari saham tersebut. Serupa dengan para investor saat masih pemula, Raisa juga mempelajari terlebih dahulu mengenai seluk beluk beli jual saham berikut dengan resikonya.

Merekalah selebritis Indonesia yang sudah tidak asing bagi kita, mereka sekalipun padat dengan aktivitasnya sebagai seorang entertainment namun tetap meluangkan waktu untuk belajar dan menyisihkan uangnya untuk masa depan. Lalu Kenapa kita tidak meneladani sisi positif mereka yang satu ini?

Sumber:

Gambar:
google.image.com


Wednesday 28 November 2018

Bakso Cepat Saji Ya Bakso Kota Pak Man


Penulis sudah lama sebenarnya ingin memposting varian kuliner khas Kota Malang ini. Kota Malang memang identik dengan kulinernya yaitu Bakso dan Bakwan. Di seluruh nusantara kita kerap kali menemui kuliner yang identic dengan pentol dan kuah kaldunya ini dengan nama Bakso Malang atau Bakwan Malang.

Malang tidak hanya menyajikan alamnya yang indah nan menawan melainkan juga kaya akan sajian kulinernya. Mulai dari yag tradisional hingga yang modern atau kekinian khas ciri generasi milenial. Kali ini penulis akan berbagi tentang bakso.

Jika kita pergi ke Malang di setiap sudut tempatnya akan mudah kita temua satu kuliner yang biasa sebut bakso. Sajian pentol, mie kuning, bihun, gorengan dalam bentuk kembang ataupun bulat, lontong, dan bakso yang beraneka macam baik yang jamur, kasar, halus, puyuh dan sebagainya.

Depot Bakso Pelayanan Modern
Bakso Kota Cak Man Malang, saat penulis pertama kali ketempat ini sempat mengerutkan dahi karena ada yang berbeda. Di tempat ini kita tidak seperti biasanya memesan lalu duduk menunggu sajian makanan (bakso) melainkan kita tinggal pilih dan ambil langsung alias prasmanan.

Tak hanya sampai di situ saja, kita pun tinggal langsung bayar bakso yang akan kita santap tersebut. Memang khas ciri warung, depot ataupun restoran yang prasmanan. Minuman pun kita sudah disiapkan jadi tak perlu menunggu lama untuk menyantap bakso yang ada di depan kita. Selain itu kita pun cukup santai menikmati sajian bakso tersebut karena kita sudah membayar. Setelah makan bisa langsung cuss pulang. Penulis sangat memfavoritekan tempat ini karena selain ada varian ususnya juga ada kikilnya. Jadi dua item ini tak pernah terlewatkan setiap kali penulis mampir ke tempat ini.

Rekomendasi Favorit
Menurut penulis Bakso Kota Cak Man Malang ini memang sangat rekomended, karena selain sajian baksonya yang terdiri dari berbagai macam pilihan dan rasanya yang enak serta sangat terjangkau. Sistem pelayanannya juga sangat menarik. Kita seperti makan di resto yang modern ala resto luar yang siap saji siap santap. So mampir saja ke Bakso Kota Cak Man jika sedang berada atau melewati Kota Malang.



  
Bakso Kota Cak Man ini berdasarkan informasi yang penulis peroleh.
-          Jl. Letjend S. Parman No.56A, Purwantoro, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65122 Telepon (0341) 418442
-          Jl. WR. Supratman C1 Kav. 13 - 14, Rampal Celaket, Klojen, Rampal Celaket, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65111
Telepon (0341) 352709
-          Jam Operasional keduanya 10.30 – 21.00 WIB

Refrensi:

Gambar:


Monday 17 September 2018

Aklamsi Bu Risma Terpilih Sebagai Presiden UCLG – ASPAC


Beberapa ini penulis ingin memberikan apresiasi kepada sosok yang tak boleh luput dari perhatian kita terutama para pembaca seword. Baru – baru ini Ibu Sri Trismaharini atau yang akrab di panggil Bu Risma yang notabenenya Wali Kota Surabaya terpilih secara aklamasi menjadi Presiden UCLG – ASPAC 2018 (Asosiasi Pemerintah Kota Dan Daerah Se-Asia Pasifik) melalui Kongres UCLG – ASPAC 2018 ke 7 untuk masa bakti 2018 – 2020 pada tanggal 14 September 2018 kemarin yang dilaksanakan di Dyandra Convention Hall, Surabaya.
Sebuah kebanggaan bagi kita khususnya warga kota Surabaya atas prestasi yang beliau capai, sudah tak terhitung prestasi dan kontribusi yang beliau berikan bagi warga dan masyarakat Kota Surabaya. Tak hanya membuat bangga warga Kota Surabaya saja, melainkan juga masyarakat Jawa Timur dan Bangsa Indonesia. Dengan prestasi yang telah beliau torehkan membuat nama beliau dikenal di dunia internasional.
Ditengah kesibukan beliau mengurusi kota Surabaya yang notabenenya adalah Ibu Kota dari salah satu Provinsi Tersebesar di Indonesia. Beliau masih mampu aktif dan memberikan kontribusi lebih baik di tingkat lokal kawasan ASEAN dan di dunia internasional melalui berbagai macam forum yang ada. Tentunya kita patut memberikan apresiasi kepada beliau meskipun disetiap kebijakan yang beliau buat saat menjalankan amanah sebagai Wali Kota Surabaya juga tak luput dari kontroversinya.

Sekilas Perserikatan Pemerintahan Kota & Daerah (Kabupaten) Se – Asia Pasifik (UCLG - ASPAC)
UCLG – ASPAC ini didirikan pada tanggal 14 April 2004 di Taipei sebagai wadah untuk dijadikan pedoman dalam permasalahan pemerintahan daerah di kawasan Asia Pasifik yang tentunya dengan melibatkan sisi keilmuan tidak hanya asal buat kebijakan dalam menjalankan pemerintahan sebagai kepala daerah. UCLG – ASPAC juga berafiliasi dengan PBB sebagai sebuah asosiasi yang mendunia dan satu – satunya wadah ataupun organisasi pemerintah lokal yang dikenal PBB.
Sebagai sebuah Kawasan yang tersebesar (Asia Pasifik) tentunya memiliki jaringan yang tak kurang dari 7000 pemerintahan daerah yang tentunya menjadi jembatan antara pemerintahan dari negara – negara yang berkembang dengan negara – negara yang maju dari berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.
 
Dipilih Karena Kinerja, Prestasi dan Visinya
Terpilihnya Bu Risma tentunya bukan karena sulapan ataupun dengan intrik politik yang menghalalkan berbagai macam cara. Prestasi – prestasi yang telah beliau torehkan tentunya menjadi tolak ukur ataupun acuan dari peserta forum untuk memilih beliau sebagai Presiden UCLG – ASPAC. Seperti yang dikatakan oleh Sekretarian Jenderal  UCLG - ASPAC Bernadia Irawati Tjandradewi yang penulis kutip dari liputan6.com.
"Banyak yang sudah tahu kinerja Bu Risma ini sangat luar biasa, dari dulu Surabaya yang kotor dan panas, kini berubah menjadi bersih dan dingin," ujarnya.
Dari pernyatan Ibu Bernadia sudah dapat kita simpulkan keterpilihan Bu Risma dikarenakan kinerja ataupun prestasinya. Masyarakat internasional di era digital saat ini dapat mengetahui rekam jejak seseorang dengan mudah. Di satu sisi Bu Risma sendiri menyatakan ingin berbagi seperti yang dapat kita simak pernyataan beliau dari media yang penulis kutip sebagai berikut.
"Saya juga nggak tahu prosesnya, ya sudah kalau saya diminta, saya juga ingin membantu mereka lah,"
Begitulah beliau menuturkanm mengingat isu utama saat ini di seluruh belahan dunia salah satunya adalah global warming (pemanasan global). Beliau juga ingin berbagi dan membantu untuk mengurangi ataupu mengatasi dampak global warming tersebut di kota – kota ataupun di daerah berbagai negara. seperti yang beliau tegaskan sebagai berikut penulis juga kutip.
"Insyallah saya akan bantu menyelesaikan berbagai masalah-masalah itu," tegasnya.
Dari pernyataan yang beliau sampaikan kita patut bangga karena seorang wanita yang kini menjadi pemimpin daerah tidak sibuk hanya untuk mengenyangkan segelintir orang saja. Beliau telah melampaui jauh melewati batas negara dan kedepan dampak dari global warming.
Tidak hanya global warming saja, selama periode kepemimpinannya nanti Bu Risma juga memfokuskan programnya di Perserikatan ini kepada pendidikan, anak – anak, kemiskinan dan good government juga. Selain kinerja, prestasi dan popularnya beliau juga mengenai visinya dan semangatnya untuk berkontribusi membantu memberikan padangan serta berbagi pengalaman kepada kota – kota dan daerah di berbagai negara menjadi nilai lebih dari peserta forum tersebut.
 
Teladan Semua Sisi

Berangkat dari momen tersebut tentunya kita bisa sama – sama mengambil sisi positif atau menjadikan teladan bagi kita bersama baik dari sisi Bu Risma maupun dari sisi peserta forum. Dari sisi Bu Risma kesungguhan dan ketulusan beliau selama mengemban amanah sebagai Wali Kota Surabaya telah membuahkan prestasi yang luar biasa sekalipun dengan kontroversinya. Dari beliau kita bisa belajar pentingnya menjaga sebuah amanah yang diberikan. Dari sisi peserta forum kita bisa mengambil pelajaran juga bahwa memilih pemimpin bukan berdasarkan Suku, Agama, Ras dan Golongan (SARA) terutama gender. Mereka perseta forum lebih mengedepankan aspek kinerja, prestasi dan visi dari pemimpin yang mereka pilih.
Semoga kita pun juga bisa memilih pemimpin yang bersungguh – sungguh dan tulus dalam mengemban amanah dengan mengedankan kinerja, prestasi dan visi – misinya. Terutama dalam kontestasi Pemilihan Umum serentak baik itu daerah maupun nasional. Terutama di Pilpres dan Pileg tahun 2019 nanti.

Sumber:

Sang Maestro Campursari yang Bikin Ambyar

Menjelang pertengahan tahun 2020 Indonesia dikagetkan oleh kepergian sejumlah selebritisnya. Namun yang sangat mengagetkan adalah kepergian...