Beberapa ini penulis ingin memberikan
apresiasi kepada sosok yang tak boleh luput dari perhatian kita terutama para
pembaca seword. Baru – baru ini Ibu Sri Trismaharini atau yang akrab di panggil
Bu Risma yang notabenenya Wali Kota Surabaya terpilih secara aklamasi menjadi
Presiden UCLG – ASPAC 2018 (Asosiasi Pemerintah Kota Dan Daerah Se-Asia
Pasifik) melalui Kongres UCLG – ASPAC 2018 ke 7 untuk masa bakti 2018 – 2020
pada tanggal 14 September 2018 kemarin yang dilaksanakan di Dyandra Convention
Hall, Surabaya.
Sebuah kebanggaan bagi kita khususnya warga
kota Surabaya atas prestasi yang beliau capai, sudah tak terhitung prestasi dan
kontribusi yang beliau berikan bagi warga dan masyarakat Kota Surabaya. Tak
hanya membuat bangga warga Kota Surabaya saja, melainkan juga masyarakat Jawa
Timur dan Bangsa Indonesia. Dengan prestasi yang telah beliau torehkan membuat
nama beliau dikenal di dunia internasional.
Ditengah kesibukan beliau mengurusi kota Surabaya
yang notabenenya adalah Ibu Kota dari salah satu Provinsi Tersebesar di
Indonesia. Beliau masih mampu aktif dan memberikan kontribusi lebih baik di
tingkat lokal kawasan ASEAN dan di dunia internasional melalui berbagai macam
forum yang ada. Tentunya kita patut memberikan apresiasi kepada beliau meskipun
disetiap kebijakan yang beliau buat saat menjalankan amanah sebagai Wali Kota
Surabaya juga tak luput dari kontroversinya.
Sekilas Perserikatan Pemerintahan Kota &
Daerah (Kabupaten) Se – Asia Pasifik (UCLG - ASPAC)
UCLG – ASPAC ini didirikan pada
tanggal 14 April 2004 di Taipei sebagai wadah untuk dijadikan pedoman dalam
permasalahan pemerintahan daerah di kawasan Asia Pasifik yang tentunya dengan
melibatkan sisi keilmuan tidak hanya asal buat kebijakan dalam menjalankan
pemerintahan sebagai kepala daerah. UCLG – ASPAC juga berafiliasi dengan PBB
sebagai sebuah asosiasi yang mendunia dan satu – satunya wadah ataupun
organisasi pemerintah lokal yang dikenal PBB.
Sebagai sebuah Kawasan yang tersebesar
(Asia Pasifik) tentunya memiliki jaringan yang tak kurang dari 7000
pemerintahan daerah yang tentunya menjadi jembatan antara pemerintahan dari
negara – negara yang berkembang dengan negara – negara yang maju dari berbagai
aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.
Dipilih Karena Kinerja, Prestasi dan Visinya
Terpilihnya Bu Risma tentunya bukan
karena sulapan ataupun dengan intrik politik yang menghalalkan berbagai macam
cara. Prestasi – prestasi yang telah beliau torehkan tentunya menjadi tolak
ukur ataupun acuan dari peserta forum untuk memilih beliau sebagai Presiden
UCLG – ASPAC. Seperti yang dikatakan oleh Sekretarian Jenderal UCLG - ASPAC Bernadia Irawati Tjandradewi yang penulis kutip dari liputan6.com.
"Banyak
yang sudah tahu kinerja Bu Risma ini sangat luar biasa, dari dulu Surabaya yang
kotor dan panas, kini berubah menjadi bersih dan dingin," ujarnya.
Dari
pernyatan Ibu Bernadia sudah dapat kita simpulkan keterpilihan Bu Risma
dikarenakan kinerja ataupun prestasinya. Masyarakat internasional di era
digital saat ini dapat mengetahui rekam jejak seseorang dengan mudah. Di satu
sisi Bu Risma sendiri menyatakan ingin berbagi seperti yang dapat kita simak
pernyataan beliau dari media yang penulis kutip sebagai berikut.
"Saya
juga nggak tahu prosesnya, ya sudah kalau saya diminta, saya juga ingin
membantu mereka lah,"
Begitulah
beliau menuturkanm mengingat isu utama saat ini di seluruh belahan dunia salah
satunya adalah global warming
(pemanasan global). Beliau juga ingin berbagi dan membantu untuk mengurangi
ataupu mengatasi dampak global warming tersebut di kota – kota ataupun di
daerah berbagai negara. seperti yang beliau tegaskan sebagai berikut penulis
juga kutip.
"Insyallah
saya akan bantu menyelesaikan berbagai masalah-masalah itu," tegasnya.
Dari
pernyataan yang beliau sampaikan kita patut bangga karena seorang wanita yang
kini menjadi pemimpin daerah tidak sibuk hanya untuk mengenyangkan segelintir
orang saja. Beliau telah melampaui jauh melewati batas negara dan kedepan dampak
dari global warming.
Tidak hanya global warming saja, selama periode
kepemimpinannya nanti Bu Risma juga memfokuskan programnya di Perserikatan ini
kepada pendidikan, anak – anak, kemiskinan dan good government juga. Selain kinerja, prestasi dan popularnya
beliau juga mengenai visinya dan semangatnya untuk berkontribusi membantu
memberikan padangan serta berbagi pengalaman kepada kota – kota dan daerah di
berbagai negara menjadi nilai lebih dari peserta forum tersebut.
Teladan Semua Sisi
Berangkat dari
momen tersebut tentunya kita bisa sama – sama mengambil sisi positif atau
menjadikan teladan bagi kita bersama baik dari sisi Bu Risma maupun dari sisi
peserta forum. Dari sisi Bu Risma kesungguhan dan ketulusan beliau selama
mengemban amanah sebagai Wali Kota Surabaya telah membuahkan prestasi yang luar
biasa sekalipun dengan kontroversinya. Dari beliau kita bisa belajar pentingnya
menjaga sebuah amanah yang diberikan. Dari sisi peserta forum kita bisa
mengambil pelajaran juga bahwa memilih pemimpin bukan berdasarkan Suku, Agama,
Ras dan Golongan (SARA) terutama gender. Mereka perseta forum lebih
mengedepankan aspek kinerja, prestasi dan visi dari pemimpin yang mereka pilih.
Semoga kita
pun juga bisa memilih pemimpin yang bersungguh – sungguh dan tulus dalam
mengemban amanah dengan mengedankan kinerja, prestasi dan visi – misinya.
Terutama dalam kontestasi Pemilihan Umum serentak baik itu daerah maupun
nasional. Terutama di Pilpres dan Pileg tahun 2019 nanti.
Sumber: