Monday, 17 September 2018

Aklamsi Bu Risma Terpilih Sebagai Presiden UCLG – ASPAC


Beberapa ini penulis ingin memberikan apresiasi kepada sosok yang tak boleh luput dari perhatian kita terutama para pembaca seword. Baru – baru ini Ibu Sri Trismaharini atau yang akrab di panggil Bu Risma yang notabenenya Wali Kota Surabaya terpilih secara aklamasi menjadi Presiden UCLG – ASPAC 2018 (Asosiasi Pemerintah Kota Dan Daerah Se-Asia Pasifik) melalui Kongres UCLG – ASPAC 2018 ke 7 untuk masa bakti 2018 – 2020 pada tanggal 14 September 2018 kemarin yang dilaksanakan di Dyandra Convention Hall, Surabaya.
Sebuah kebanggaan bagi kita khususnya warga kota Surabaya atas prestasi yang beliau capai, sudah tak terhitung prestasi dan kontribusi yang beliau berikan bagi warga dan masyarakat Kota Surabaya. Tak hanya membuat bangga warga Kota Surabaya saja, melainkan juga masyarakat Jawa Timur dan Bangsa Indonesia. Dengan prestasi yang telah beliau torehkan membuat nama beliau dikenal di dunia internasional.
Ditengah kesibukan beliau mengurusi kota Surabaya yang notabenenya adalah Ibu Kota dari salah satu Provinsi Tersebesar di Indonesia. Beliau masih mampu aktif dan memberikan kontribusi lebih baik di tingkat lokal kawasan ASEAN dan di dunia internasional melalui berbagai macam forum yang ada. Tentunya kita patut memberikan apresiasi kepada beliau meskipun disetiap kebijakan yang beliau buat saat menjalankan amanah sebagai Wali Kota Surabaya juga tak luput dari kontroversinya.

Sekilas Perserikatan Pemerintahan Kota & Daerah (Kabupaten) Se – Asia Pasifik (UCLG - ASPAC)
UCLG – ASPAC ini didirikan pada tanggal 14 April 2004 di Taipei sebagai wadah untuk dijadikan pedoman dalam permasalahan pemerintahan daerah di kawasan Asia Pasifik yang tentunya dengan melibatkan sisi keilmuan tidak hanya asal buat kebijakan dalam menjalankan pemerintahan sebagai kepala daerah. UCLG – ASPAC juga berafiliasi dengan PBB sebagai sebuah asosiasi yang mendunia dan satu – satunya wadah ataupun organisasi pemerintah lokal yang dikenal PBB.
Sebagai sebuah Kawasan yang tersebesar (Asia Pasifik) tentunya memiliki jaringan yang tak kurang dari 7000 pemerintahan daerah yang tentunya menjadi jembatan antara pemerintahan dari negara – negara yang berkembang dengan negara – negara yang maju dari berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.
 
Dipilih Karena Kinerja, Prestasi dan Visinya
Terpilihnya Bu Risma tentunya bukan karena sulapan ataupun dengan intrik politik yang menghalalkan berbagai macam cara. Prestasi – prestasi yang telah beliau torehkan tentunya menjadi tolak ukur ataupun acuan dari peserta forum untuk memilih beliau sebagai Presiden UCLG – ASPAC. Seperti yang dikatakan oleh Sekretarian Jenderal  UCLG - ASPAC Bernadia Irawati Tjandradewi yang penulis kutip dari liputan6.com.
"Banyak yang sudah tahu kinerja Bu Risma ini sangat luar biasa, dari dulu Surabaya yang kotor dan panas, kini berubah menjadi bersih dan dingin," ujarnya.
Dari pernyatan Ibu Bernadia sudah dapat kita simpulkan keterpilihan Bu Risma dikarenakan kinerja ataupun prestasinya. Masyarakat internasional di era digital saat ini dapat mengetahui rekam jejak seseorang dengan mudah. Di satu sisi Bu Risma sendiri menyatakan ingin berbagi seperti yang dapat kita simak pernyataan beliau dari media yang penulis kutip sebagai berikut.
"Saya juga nggak tahu prosesnya, ya sudah kalau saya diminta, saya juga ingin membantu mereka lah,"
Begitulah beliau menuturkanm mengingat isu utama saat ini di seluruh belahan dunia salah satunya adalah global warming (pemanasan global). Beliau juga ingin berbagi dan membantu untuk mengurangi ataupu mengatasi dampak global warming tersebut di kota – kota ataupun di daerah berbagai negara. seperti yang beliau tegaskan sebagai berikut penulis juga kutip.
"Insyallah saya akan bantu menyelesaikan berbagai masalah-masalah itu," tegasnya.
Dari pernyataan yang beliau sampaikan kita patut bangga karena seorang wanita yang kini menjadi pemimpin daerah tidak sibuk hanya untuk mengenyangkan segelintir orang saja. Beliau telah melampaui jauh melewati batas negara dan kedepan dampak dari global warming.
Tidak hanya global warming saja, selama periode kepemimpinannya nanti Bu Risma juga memfokuskan programnya di Perserikatan ini kepada pendidikan, anak – anak, kemiskinan dan good government juga. Selain kinerja, prestasi dan popularnya beliau juga mengenai visinya dan semangatnya untuk berkontribusi membantu memberikan padangan serta berbagi pengalaman kepada kota – kota dan daerah di berbagai negara menjadi nilai lebih dari peserta forum tersebut.
 
Teladan Semua Sisi

Berangkat dari momen tersebut tentunya kita bisa sama – sama mengambil sisi positif atau menjadikan teladan bagi kita bersama baik dari sisi Bu Risma maupun dari sisi peserta forum. Dari sisi Bu Risma kesungguhan dan ketulusan beliau selama mengemban amanah sebagai Wali Kota Surabaya telah membuahkan prestasi yang luar biasa sekalipun dengan kontroversinya. Dari beliau kita bisa belajar pentingnya menjaga sebuah amanah yang diberikan. Dari sisi peserta forum kita bisa mengambil pelajaran juga bahwa memilih pemimpin bukan berdasarkan Suku, Agama, Ras dan Golongan (SARA) terutama gender. Mereka perseta forum lebih mengedepankan aspek kinerja, prestasi dan visi dari pemimpin yang mereka pilih.
Semoga kita pun juga bisa memilih pemimpin yang bersungguh – sungguh dan tulus dalam mengemban amanah dengan mengedankan kinerja, prestasi dan visi – misinya. Terutama dalam kontestasi Pemilihan Umum serentak baik itu daerah maupun nasional. Terutama di Pilpres dan Pileg tahun 2019 nanti.

Sumber:

Sang Maestro Campursari yang Bikin Ambyar

Menjelang pertengahan tahun 2020 Indonesia dikagetkan oleh kepergian sejumlah selebritisnya. Namun yang sangat mengagetkan adalah kepergian...