Judul yang penulis ambil dalam penulis
artikel kali ini adalah 17 Juni Hari Dermaga bukan Pelabuhan. Ada hal yang
melatar belakangi penulis memilij judul tersebut, pada awalnya saat penulis tengah
santai dalam suasana lebaran tahun 2018 ini penulis membuka Wikipedia sembari
mencari informasi yang nantinya akan
penulis upload di blog gnaskah.blogspot.com ini.
Untuk bulan Juni 2018 ini penulis
memilih topik Hari Dermaga karena penulis tertarik dan baru mengetahui bahwa
ada Hari Dermaga, biasanya kita hanya mengenal Hari Dirgantara tapi kali ini
ada Hari Dermaga. Penulis sempat bertanya – tanya kenapa Hari Dermaga Internasional
bukan Hari Pelabuhan Internasional? Lalu apa bedanya Dermaga dengan Pelabuhan?
Dermaga
dan Pelabuhan dua hal yang berbeda tapi tak dapat dipisahkan
Semula penulis sempat merasa ambigu
dengan pengertian dari Dermaga dan Pelabuhan, namun setelah penulis mencari
informasi dari sumber yang menurut penulis bisa dipertangggungjawabkan maka
penulis pun mengambil kesimpuan pada Dermaga dan Pelabuhan adalah dua hal yang
berbeda namun tak bisa dipisahkan.
Menurut Wikipedia, Pelabuhan merupakan sebuah fasilitas di ujung
samudera, sungai atau danau unutk menerima kapal dan memindahkan barang kargo
maupun penumpang ke dalamnya yang biasanya dilengkapi juga dengan alat – alat
yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal dan memindahkan
barang kargo. Pelabuhan dapat juga dilengkapi dengan fasilitas terminal yang
meliputi:
a. Dermaga,
tempat kapal bertambat untuk bongkar muat barang.
- crane, alat atau media untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat barang.
- gudang laut (transito), tempat untuk menyimpan muatan dari kapal dan atau yang akan di pindah ke kapal.
Sedangkan
dermaga adalah tempat kapal yang ditambatkan di pelabuhan. Di dermaga ini
aktivitas bongkar muat barang dan orang di lakukan. Selain itu kapal yang
bertambat di dermaga dapat juga melakukan aktivitas pengisian bahan bakar, air
minum, air bersih dan penyediaan saluaran untuk limbah (kotoran) yang nantinya
diproses di pelabuhan.
Adapun
jenis dan tipe dermaga yang penulis sadur antara lain sebagai berikut :
a. Jenis Dermaga diantaranya
- Dermaga barang umum merupakan dermaga yang diperuntukkan untuk bongkar - muat barang umum/general cargo ke atas kapal.
- Dermaga peti kemas, dermaga adalah yang khusus diperuntukkan untuk bongkar muat peti kemas yang biasanya menggunakan kran (crane)
- Dermaga curah adalah dermaga yang khusus digunakan untuk bongkar-muat barang curah, biasanya menggunakan ban berjalan (conveyor belt)
- Dermaga khusus merupaka dermaga yang khusus digunakan untuk mengangkut barang khusus, seperti bahan bakar minyak (bbm), bahan bakar gas (bbg) dan lain sebagainya.
- Dermaga marina adalah dermaga yang diperuntukkan bagi kapal pesiar dan speed boat.
- Dermaga kapal ikan, dermaga yang digunakan oleh kapal ikan dalam aktivitasnya.
b. Adapun tipe dermaga sebagai berikut:
Dermaga
Quay Wall
Merupakan dermaga yang terstruktur dan sejajar
pantai, berupa tembok yang berdiri di atas pantai, konstruksinya berupa sheet
pile beton/besi atau caisson beton. Biasanya berada di lokasi pantai yang tidak
landai atau biasa kita sebut pelabuhan alam yang kedalamnnya tidak terlalu jauh
dari gaeis pantai.\inkan tidak terlalu jauh dari garis pantai.
Dermaga Dolphin
Adalah dermaga tempat kapal bersandar dalam
bentuk dolphin di atas tiang pancang, biasanya dilokasi dengan pantai yang landau
dihubungkan dengan jembatan trestle.
Dermaga System Jetty
Merupakan dermaga apung yang umumnya digunakan
kapal – kapal penumpang, baik dermaga angkutan sungai/danau yang tidak
membutuhkan konstruksi yang kuat untuk menahan muatan (barang) yang akan
diangkut kapal.
Demikianlah jenis dan tipe dermaga yang bisa
penulis bagikan, harapan penulis bahwa Hari Dermaga Internasional ini bisa
memberikan informasi yang berguna bagi para pembaca bahwa peran dermaga dalam
kemajuan bangsa & negara sangatlah vital. Arah kebijakan pemerintah saat
ini (Pemerintahan Joko Widodo) yang mengedepankan pembangunan infrastruktur dan
juga tol lautnnya sangat dinantikan manfaatnya bagi rakyat Indonesia. Tentunya
dengan anggaran yang diusulkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
sebesar Rp 12,9 triliun diharapkan mampu memberikan manfaat yang luas bagi
pertumbuhan ekonomi dan berguna bagi Rakyat Indonesia.
Selain itu penulis juga berharap dengan
artikel ini kita sudah sama – sama mengetahui perbedaan Dermaga dan Pelabuhan. Bahwa
Dermaga sendiri merupakan bagian dari Pelabuhan yang tak dapat dipisahkan.
Sumber:
Gambar: