"Semua Tentang Mahasiswa"
MAHASISWA
didefinisikan sebagai seorang intelektual muda yang memegang teguh kebebasan
dan idealismenya. Mahasiswa, secara terminologinya terdiri dari dua suku kata
yaitu Maha yang artinya besar, dan Siswa yang artinya murid atau pelajar. Secara
bahasa mahasiswa berarti Murid atau pelajar yang besar.
Sedangkan Esensi, berasal dari
Essence yang berarti sari, dasar, atau inti. Jadi Esensi Mahasiswa adalah inti
dari pelajar yang besar.
I.
SIKAP
DAN PERILAKU MAHASISWA
Mahasiswa
bukan hanya pelajar yang segala seuatunya tergantung kepada pengajar dan
lembaga tempatnya belajar, mahasiswa secara istilah juga berarti seorang
pelajar atau intelektual (intelect = daya akal atau pandai) yang dewasa. Sebagai
orang yang dewasa maka mahasiswa diperlakukan secara dewasa. Berikut sikap
seorang mahasiswa yang sejati adalah:
a. Logis
Mahasiswa
adalah intelektual yang berati pengguna daya akal, maka hendaklah pola pikir
dan perilaku mahasiswa juga berdasarkan atas logika dan azas rasionalitas
(dapat diterima akal sehat).
b. Mandiri & Bebas
Mahasiswa
seharusnya bersikap secara mandiri yang artinya tidak bergantung dan tergantung
dengan orang lain, atau dapat berpikir, mengerjakan sesuatu, dan melakukan
tindakan sendiri. Bebas dalam arti tidak terbelenggu atau memilki keterikatan
secara mutlak dengan suatu apapun kecuali dengan prinsip hidupnya sendiri.
c. Kritis
& Solutif (Peka)
Kritis disini dapat diartikan jeli
dan teliti terhadap segala sesuatunya dan selalu ingin tahu. Jika dirasa
terjadi penyimpangan atau tidak sesuai dengan logika, maka ia dapat menyangkal,
menolak, dan memberikan saran serta solusi yang lebih baik, sebagai perbaikan
atau koreksi.
d. Bertanggungjawab
Adalah
kemauan dan kemampuan untuk mengetahui dan menanggung resiko atas segala yang
dia perbuat, serta siap menindaklanjuti segala hasil dari pemikiran, perkataan,
dan perbuatannya.
II.
SEBAGAI
MAHASISWA EKONOMI
Sedangkan
sebagai mahasiswa ekonomi, seseorang seharusnya memilki perilaku yang sesuai
dengan prinsip-prinsip ekonomi. Yaitu:
a. Penuh
pertimbangan & analisa
Seorang
ekonom (orang berkecimpung dalam dunia ekonomi) dan mahasiswa ekonomi sebaiknya
sebelum melakukan tindakan akan selalu mempertimbangkan sebab dan dampak dari
tindakan yang ia akan lakukan, serta melakukan analisa (pemeriksaan yang teliti)
terhadap segala sisi dari tindakan yang akan dilakukannya tersebut. Sehingga
tidak terjadi kerugian atau dampak yang buruk dari tindakannya tersebut.
b. Efektif
& Efisien
Efektif
berarti mencapai dampak atau tujuan yang diinginkan atau secara singkatnya tepat
sasaran. Efisien berarti meminimalisir penggunaan sumber daya yang ada, baik
itu waktu, tenaga, biaya, dll. Namun tetap bisa mendapatkan hasil (output) yang semaksimal mungkin.
c. Inovatif
dan kreatif
Mahasiswa memang
memiliki strata ilmu yang tinggi dan belum terbelenggu oleh banyak kepentingan,
maka adalah tugas dari seorang mahasiswa untuk mencetuskan ide-ide baru yang
berguna bagi masyarakat. Sekaligus adalah eksekutor dari ide-ide tersebut.
III. SKILL YANG HARUS
DIMILIKI OLEH MAHASISWA
Sebagai mahasiswa
kita diwajibkan memiliki beberapa keterampilan, diantaranya adalah :
1.
Hardskill : yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang
berhubungan dengan bidang ilmunya
2.
Softskill : yaitu
keterampilan dalam mengolah dirinya dan lingkungannya
3. Selfskill
: yaitu ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri
IV.
AGENT
OF CONTROL & AGENT OF CHANGE
Mahasiswa sebagai intelektual muda
mempunya tugas mulai dalam mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai
agent of control mahasiswa dengan segenap skill yang dimilikinya berkewajiban
untuk ikut berpartisipasi untuk menngawasi berbagai isu-isu disekitarnya
sebagai bukti bahwa mahasiswa benar-benar berilmu pengetahuan. Agent of change
mahasiswa merupakan pioner masa depan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegaranya. Oleh sebab itu mahasiswa memiliki tugas sebagai agen perubahan
terhadap segala permasalahan yang ada disekitarny dalam hal ini mahasiswa
merupakan solutif.
“Mahasiswa bukan hanya sekedar datang,
duduk, mendengarkan, dan pulang atau bahkan membuang waktunya begitu saja.
Karena di balik waktu terdapat suatu tanggung jawab yang besar. Paling tidak
untuk dirinya sendiri.”
“jangan katakan bahwa mengerjakan
soal-soal di buku ataupun di Lab itu kita sebut sebagai praktek. Praktek yang
nyata adalah di lapangan, di mana itu? Itu ada di masyarakat dan organisasi
adalah medianya.”