Wednesday, 26 September 2012

Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)


Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan
Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern
(Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
(Indira Januarti, Universitas Diponegoro)

Abstract

This research examines the relationship between financial distress, debt default, size, audit lag, prior opinion, auditor client tenure, auditor quality, opinion shopping, manajerial and institutional ownership would receive a going concern opinion. A samples of 45 manufacturing companies listed at Indonesia Stock Exchange from 1997-2006. Logistic regression is used to examine the hypothesis.
The results indicate that debt default, size, auditor client tenure, prior opinion, auditor quality are significantly affect the going concern audit opinion. On the other hand financial distress audit lag, opinion shopping, manajerial and institutional ownership does not have effect on going concern audit opinion.

Key words : firm factors, auditor quality, firm ownerships, going concern audit opinion

Full Download
    

ANALISIS KEBIJAKAN DIVIDEN: SUATU PENGUJIAN DIVIDEND SIGNALING THEORY DAN RENT EXTRACTION HYPOTHESIS


ANALISIS KEBIJAKAN DIVIDEN: SUATU PENGUJIAN DIVIDEND
SIGNALING THEORY DAN RENT EXTRACTION HYPOTHESIS
Pratana Puspa Midiastuty, SE. M.Si. Ak
Eddy Suranta, SE. M.Si. Ak
DR. Rini Indriani, SE., M.Si., Ak
Elizabeth, SE
(Fakultas Ekonomi Universitas Bengkulu)
ABSTRACT

The research examines the policy of dividend by using dividend signaling theory and rent extraction hypothesis. The policy can be seen from the change of dividend published by company. The first hypothesis is tested by event study, the second hypothesis is tested by the paired samples t test, and the third hypothesis is tested by independent samples t test. The analysis implemented to 121 non financial companies that listed in Indonesia stock exchange at 2002-2006.
The result of this research shows that when the company publishes the increasing of dividend it makes the market act positively and when the company publishes decreasing of dividend at makes the market negatively. This act positively and negatively can be seen from average abnormal return that positive significant and negative significant on the dividend announcement date. The result also shows there is difference between the profitabilitas of company now with profitabilitas of company in the future that published the increasing (decreasing) of dividend. The result can be seen from average ROEt+1 >average ROEt on the increasing of dividend, and average ROEt+1 < average ROEt on the decreasing of dividend with significant 5%. The result supports dividend signaling theory.
But when the market interprets increasing (decreasing) of dividend on the
companies have majority stockholders (controlling shareholder) and minority stockholder as the signal of controlling shareholder whether they willing and unwilling to do expropriation toward the minority stockholder. The result of this research shows there is not difference of market reaction that be grown by the companies have controlling shareholder and by the companies have not controlling shareholder on the increasing (decreasing) of dividend. The result does not support rent entraction hypothesis.

Keywords : Dividend signaling theory, rent extraction hypothesis, majority stockholder (controlling shareholder), minority stockholder

Full Download
    

ANALISIS KEPUTUSAN KEPATUHAN PAJAK: STRATEGI AUDIT RANDOM, PERCEIVED PROBABILITY OF AUDIT DAN PEMAHAMAN ETIKA PAJAK

ANALISIS KEPUTUSAN KEPATUHAN PAJAK:
STRATEGI AUDIT RANDOM, PERCEIVED PROBABILITY OF AUDIT
DAN PEMAHAMAN ETIKA PAJAK
(Studi Eksperimen Laboratorium)

Abstract

In this paper examine what experiments on tax compliance decisions have revealed about compliance behavior. The development of tax decision models has focused on economic factors (random audit strategy and perceived probability of audit) and the personality or behavioral factors (tax ethical beliefs) traits of taxpayer affecting tax compliance.
We use experiment laboratory method for this research. 78 respondent participation in this experiment from the magister sains and doctoral program and accounting magister of FEB UGM Yogyakarta. Experiment use standard of fieldwork media for software and tax film. The three time experiment implementable in the computer laboratory magister sains and doctoral program FEB UGM. This study found significant correlation between random audit strategy, perceived probability of audit, tax ethical beliefs and tax compliance decision. Random audit strategy has indirectly related to tax compliance decisions. Specially, the relationship between tax ethics beliefs and tax compliance behavior is well documented. In this study we propose a model that is intended to clarify the mechanims through which tax ethical beliefs impact tax compliance decisions.
We beliefs that proposed model provides an important contribution by providing a framework that outlines the routes which random audit strategy, perceived probability of audit, tax ethical beliefs impacts to tax compliance decisions.

Keywords: random audit strategy, perceived probability of audit, tax ethical beliefs and tax
compliance decisions

Full Download
   

Monday, 24 September 2012

Hari Tani Nasional 24 September 2012



Senin 24 September 2012, berbagai aksi, unjuk rasa serentak terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Mengingat pada hari tersebut merupakan Hari Tani Nasional. Salah satu hari besar nasional di Indonesia. Diperingat oleh mereka peduli dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia. Khususnya kaum tani di Indonesia. Serupa dengan Hari Buruh atau yang kita kenal dengan “May Day”, maka Hari Tani Nasional merupakan hari bagi kaum tani di seantero negeri ini. Hari Tani Nasional tahun 2012 ini pun di warnai dengan aksi dari kaum petani, nelayan, mahasiswa, dan para aktivis LSM, bahkan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang peduli dengan nasib kaum tani-nelayan yang mewakili suara rakyat bawah.
Aksi tersebut menuntut Reformasi Agraria, Berikut Tuntutan Sekretariat Bersama Hari Tani Nasional atas Pemulihan Hak-Hak Rakyat Indonesia
1.      Menghentikan Segala Bentuk Perampasan Tanah Rakyat & Mengembalikan Tanah Rakyat yang Dirampas
2.       Laksanakan Pembaruan Agraria Sejati sesuai dengan Konsitusi 1945 dan UUPA 19603.
3.      Tarik TNI/Polri dari konflik Agraria, bebaskan pejuang rakyat yg ditahan dlm melawan perampasan tanah
4.      Melakukan Audit Legal & Sosial Ekonomi terhadap segala HGU Perkebunan, HGB, SK HTI & HPH, IUP) baik Swasta & BUMN
5.      Membubarkan Perhutani memberikan hak yang lebih luas kepada rakyat tani, penduduk desa, dan masyarakat adat dlm mengelola Hutan
6.      Penegakan Hak Asasi Petani dgn mengesahkan RUU Perlindungan Hak Asasi Petani dan RUU Kedaulatan Pangan sesuai tuntutan rakyat tani
7.      Penegakan HakAsasiNelayanTradisional mll perlindungan wlyh tangkap nelayan tradisional dgn mengesahkan RUU Perlindungan Nelayan
8.      Menghentikan kebijakan impor ikan dan privatisasi perairan pesisir dan pulau-pulau kecil
9.       Penegakan Hak Asasi Buruh dengan Menghentikan Politik Upah Murah dan Sistem Kerja Kontrak
10.  Membangun IndustrialisasiNasional. Bentuk Undang" yang menjamin hak" Buruh Migran Indonesia & Keluarganya 
11.   Cabut UU dan PP yg tlh mengakibatkan perampasan tanah yaitu : UU No.25/2007 Penanaman Modal, UU 41/1999 Kehutanan
12.   CABUT : UU 18/2004 Perkebunan, UU 7/2004 Sumber Daya Air, UU 27/2007 Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Keci
13.  CABUT : UU 4/2009 Minerba, dan UU Pengadaan Tanah Utk Pembangunan & Peraturan Pemerintah No. 72 tentang Perhutani.

         Apa sikap pemerintah? Masih belum jelas hingga saat ini yang jelas pada waktu itu sang kepala Negara sedang sibuk di U.S.A, dengan agenda ekonominya, yang pada akhirnya untuk mengundang investor dari sang negeri Paman Sam berinvestasi menanamkan modalnya (capital) di Bumi Indonesia.

Apakah suatu kebetulan yang diulang pada saat isu nasional diwarnai dengan demo besar Sang Kepala Negara selalu ‘kabur’ dengan alih-alih agenda keluar negeri? Ataukah sebagai gambaran bahwa Sang Presiden memang lebih memihak Kapitalis dari pada rakyatnya(buruh-tani-nelayan) sendiri? Yang jelas aksi demonstrasi sempat ricuh diberbagai tempat. Semoga tak ada lagi korban dari rakyat kecil atas ke-egoisan sang penguasa, dan ketidak pedulian dari kaum-kaum yang mengklaim sebagai intelektual tapi tak punya nyali untuk bersuara lantang.

Hidup Rakyat…!!!

Merdeka…!!!
                          
“Pemimpin yang merakyat selalu dekat dengan rakyatnya”

Sumber : walhi nasional, detik.com, RRI.com

Bentuk Air di Antariksa Bulat


  Salah satu sifat dasar air adalah selalu mengikuti bentuk wadahnya. Gaya gravitasi Bumi-lah yang membuatnya selalu menyesuaikan dengan bentuk ruangan di sekitarnya.

   Namun, hukum fisika tersebut hanya berlaku di permukaan Bumi. Di antariksa, pengaruh gaya gravitasi memberikan efek berbeda terhadap air.
  Seperti astronot, satelit, dan objek apapun, air juga melayang jika berada di orbit Bumi. Air, tidak akan mengikuti bentuk wadahnya dan akan selalu berbentuk bulat.
     
Mengapa demikian?
  Benda-benda di sekitar Bumi tetap terpengaruh gaya gravitasi meskipun semakain kecil seiring jaraknya dengan Bumi. Jadi, istilah gravitasi nol sebenarnya kurang tepat.

   Yang terjadi sebenarnya, objek-objek tersebut jatuh ke Bumi namun sedikit demi sedikit dengan sudut kemiringan sangat kecil. Keadaan ini membuatnya kelihatan melayang dan dirasakan sebagai kondisi tanpa bobot.

   Cairan yang melayang di antariksa memperoleh tekanan yang relatif sama dari lingkungan sekitarnya. Hal tersebut menyebabkan tegangan di permukaan air sama rata dan ikatan antarmolekulnya membentuk lapisan terluar yang elastis. Ikatan antarmolekulnya merata sama kuat sehingga bentuk yang paling efektif adalah berupa bulatan.

   Lantas, bagaimana cara minum di luar angkasa jika airnya melayang-layang? Ya telan saja, karana gaya peristaltik tenggorokan dan lambung sanggup mengatasinya. 

Thursday, 20 September 2012

Sejarah Akuntansi

Kali ini saya ingin membahas mengenai evolusi akuntansi perkembangan dan pemikiran akuntansi dari peiode ke periode :
A.    Akuntansi zaman prasejarah
B.    Akuntansi Islam di zaman kenabian
C.    Akuntansi di zaman evolusi pembukuan
 A.   Akuntansi zaman prasejarah
   So, kita mulai aj dengan akuntansi zaman prasejarah. Pada zaman ini akuntansi mulai dikenal sejak manusia mengenal uang dan pencatatan.  Akuntansi zaman prasejarah ini dibagi menjadi beberapa zaman, yaitu :
1.    Zaman Yunani kuno dan Romawi kuno
2.    Zaman Mesopotamia
3.    Zaman Cina
4.    Zaman Manorial di Inggris
   Nah, sekarang  saya akan mengupas satu-persatu mengenai akuntansi zaman prasejarah ini yang dibagi menjadi beberapa bagian tadi. Kita mulai dari zaman Yunani kuno dan Romawi kuno.
1.    Zaman Yunani kuno dan Romawi kuno
   Zaman mesopotamia ini dikenal juga zaman Babilonia yang terjadi kurang lebih tahun 8000 SM (Richard Mattesich dalam artikelnya yang berjudul Pre-historic Accounting and the problem of Representation). Bentuk pencatatan transaksi dalam bentuk tablet-tablet dari tanah liat yang diberi tanda titik-titik sebagai pengganti tanda angka yang disebut clay. Kemudian kumpulan dari tablet-tablet tersebut disebut “clay envelops” yang berfungsi untuk mengungkapkan secara simbolis nilai aset dan transaksi ekonomis. Menurut Orville keister (1986) menyebutkan bahwa untuk mencatat transaksi terdapat 2 macam tablet, yaitu tablet penerimaan dan tablet pengeluaran.
 2.    Zaman Mesopotamia
  Ini terjadi kira-kira tahun 3600 SM yang merupakan awal periode Yunani dan Romawi. Kemudian pada tahun 1000 SM ditemukan koin sebagai alat pertukaran di Yunani (dikemukakan oleh Kam tahun 1986). Sedangkan di Romawi Kuno ditemukan seorang arsitek yang menilai gedung tidak hanya sebesar cost (harga perolehan) namun harus dikurangi seperdelapannya setiap tahun. Ini berarti pada masa ini sudah mengenal istilah depresiasi.
 3.    Zaman Cina
   Pada zaman dinasti Chou (1122 – 256 SM) akuntansi sudah digunakan sebagai alat untuk membantu perencanaan, pertimbangan ekspansi wilayah, dan juga untuk mengatur  negara. Dalam peradaban ini akuntansi dikembangkan menjadi akuntansi pemerintahan.
 4.    Zaman Manorial di Inggris
   Zaman Manorial ini terjadi di abad 11 dan 12 yang merupakan zaman berjayanya para tuan tanah di daratan Eropa. Pada zaman ini akuntansi digunakan oleh para tuan tanah digunakan mencatat penerimaan yang diperolah dari pajak rakyat dan mencatat pengeluaran untuk kebutuhan pribadinya. Pada zaman ini sudah mengenai sistem single entry. Yaitu sistem pencatatan yang digunakan sebelum ditemukannya sistem pencatatan double entry.

Monday, 17 September 2012

Mercusuar Sembilangan Ujung Piring - Bangkalan


   Mercusuar Sembilangan terletak di DESA TANJUNG PIRING, Bangkalan Madura. Mercusuar ini dibangun pada tahun 1879 oleh... Pantai ini terletak sekitar 7 km di sebelah selatan dari kota Bangkalan, Sambilangan di desa, kecamatan Bangkalan. Pantai ini tampaknya juga masih akan mengalami, selain itu, terdapat sebuah mercusuar yang dibuat pada 1879, dibuka oleh zw Willem III. Mercusuar yang memiliki ketinggian 90 meter, yang merupakan wisatawan dapat meningkatkan dan menikmati ‘lalu lintas’ perahu nelayan dan kapal dagang di selat Madura

   Belanda, yang memiliki fungsi untuk membantu navigasi kapal-kapal belanda yang masuk dari laut jawa ke selat madura untuk kemudian bersandar di pelabuhan tanjung perak Surabaya. Arsitektur utama dari merrcusuar ini terbuat dari lempeng besi yang dibuat melingkar dan saling merekat satu sama lain dengan bantuan baut yang lumayan besar. Yang mana di bagaian tengah dari mercusuar ini terdapat lubang vertical dengan diameter kurang lebih 1.5 m sampai 2 m yang digunakan untuk menaikkan barang dari bawah. (http://kurniansyah-rizki.blogspot.com)

   Mercusuar ini sangat juga dekat dengan lokasi makam seorang ulama besar di nusantara yaitu Syaichona Kholil, jadi tak ada salahnya ketika berziarah untuk mampir sejenak di mercusuar ini.







Sunday, 16 September 2012

Memeluk Obama


Senin 10 September 2012.Menyaksikan siaran berita di salah satu stasiun tv swasta pada siang hari yang panas di Bekasi dan Sekitarnya pada saat itu, sedikit membuat rasa terkagum-kagum. Kagum bukan karena ptesenter-nya cantik ataupun tampan melainkan karena berita yang dibawakan.
Sontak perhatian yang semula biasa-biasa saja berubah ketika menyaksikan sosok Presiden USA Barrack Obama melakukan kampanya disuatu tempat. Dipeluk oleh warganya, mungkin bagi sebagian warga USA itu adalah yang biasa. Hal yang membuat kagum lagi adalah orang yang memeluknya adalah massa dari lawan partai politiknya. Orang yang memeluknya merupakan pria yang bernama Duzer tersebut merupakan pria pemilik restoran pizza yang bernama Big Aplle Pizza. Pria yang bernama lengkap Scott Van Duzer merupakan penggemar berat Obama. Ia langsung memeluk erat dan mengangkat tubuh Obama.
Sempat terpikir bagaimana jika hal tersebut terjadi di Indonesia??
Hmm,rasanya mustahil tapi bukan tidak mungkin. Buru-buru meluk sang presiden, bisa salaman saja sudah susahnya minta ampun, jangankan oleh massa yang tak mendukungnya. Oleh massanya sendiri saja sudah susah.
Ada pelajaran penting dari berita tersebut.
Yang pertama adalah sekalipun seorang presiden tapi tak terlalu formil dalam masa-masa kampanye. Bahkan berinteraksi langsung dengan rakyatnya entah itu pendulungnya atau bukan (akrab).
Kedua Kedewasaan dan kebebasan berpolitik sepenuhnya milih rakyat bukan elite parpol.
Ketiga yang terpenting bukanlah dari mana golongan calon tersebut, melainkan memang karena kredibilitasnyalah yang diutamakan.
Mungkin tulisan ini terkesan pro-barat tapi lepas dari itu semua, tulisan ini hanyalah sebuah pemikiran yang kagum dengan demokrasi ala barat tersebut. Hanya bagi penulis demokrasi yang terbaik adalah demokrasi ala Indonesia (Pancasila). Sekali lagi Indonesia perlu belajar dari barat bukan menyontoh.

Salam Bhinneka Tunggal Ika

Indonesia Raya

Merdeka...!!!

Wednesday, 12 September 2012

ESENSI MAHASISWA Materi for PP&K Fakultas Ekonomi 2010-2011


"Semua Tentang Mahasiswa"

MAHASISWA didefinisikan sebagai seorang intelektual muda yang memegang teguh kebebasan dan idealismenya. Mahasiswa, secara terminologinya terdiri dari dua suku kata yaitu Maha yang artinya besar, dan Siswa yang artinya murid atau pelajar. Secara bahasa mahasiswa berarti Murid atau pelajar yang besar.

            Sedangkan Esensi, berasal dari Essence yang berarti sari, dasar, atau inti. Jadi Esensi Mahasiswa adalah inti dari pelajar yang besar.

I.        SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA

Mahasiswa bukan hanya pelajar yang segala seuatunya tergantung kepada pengajar dan lembaga tempatnya belajar, mahasiswa secara istilah juga berarti seorang pelajar atau intelektual (intelect = daya akal atau pandai) yang dewasa. Sebagai orang yang dewasa maka mahasiswa  diperlakukan secara dewasa. Berikut sikap seorang mahasiswa yang sejati adalah:
a.       Logis
Mahasiswa adalah intelektual yang berati pengguna daya akal, maka hendaklah pola pikir dan perilaku mahasiswa juga berdasarkan atas logika dan azas rasionalitas (dapat diterima akal sehat).
b.    Mandiri & Bebas
Mahasiswa seharusnya bersikap secara mandiri yang artinya tidak bergantung dan tergantung dengan orang lain, atau dapat berpikir, mengerjakan sesuatu, dan melakukan tindakan sendiri. Bebas dalam arti tidak terbelenggu atau memilki keterikatan secara mutlak dengan suatu apapun kecuali dengan prinsip hidupnya sendiri.
c.       Kritis & Solutif (Peka)
      Kritis disini  dapat diartikan jeli dan teliti terhadap segala sesuatunya dan selalu ingin tahu. Jika dirasa terjadi penyimpangan atau tidak sesuai dengan logika, maka ia dapat menyangkal, menolak, dan memberikan saran serta solusi yang lebih baik, sebagai perbaikan atau koreksi.
d.      Bertanggungjawab
Adalah kemauan dan kemampuan untuk mengetahui dan menanggung resiko atas segala yang dia perbuat, serta siap menindaklanjuti segala hasil dari pemikiran, perkataan, dan perbuatannya.

II.                SEBAGAI MAHASISWA EKONOMI

Sedangkan sebagai mahasiswa ekonomi, seseorang seharusnya memilki perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi. Yaitu:
a.       Penuh pertimbangan & analisa
Seorang ekonom (orang berkecimpung dalam dunia ekonomi) dan mahasiswa ekonomi sebaiknya sebelum melakukan tindakan akan selalu mempertimbangkan sebab dan dampak dari tindakan yang ia akan lakukan, serta melakukan analisa (pemeriksaan yang teliti) terhadap segala sisi dari tindakan yang akan dilakukannya tersebut. Sehingga tidak terjadi kerugian atau dampak yang buruk dari tindakannya tersebut.

b.   Efektif & Efisien
Efektif berarti mencapai dampak atau tujuan yang diinginkan atau secara singkatnya tepat sasaran. Efisien berarti meminimalisir penggunaan sumber daya yang ada, baik itu waktu, tenaga, biaya, dll. Namun tetap bisa mendapatkan hasil (output) yang semaksimal mungkin.

c.   Inovatif dan kreatif
Mahasiswa memang memiliki strata ilmu yang tinggi dan belum terbelenggu oleh banyak kepentingan, maka adalah tugas dari seorang mahasiswa untuk mencetuskan ide-ide baru yang berguna bagi masyarakat. Sekaligus adalah eksekutor dari ide-ide tersebut.

III.   SKILL YANG HARUS DIMILIKI OLEH MAHASISWA

Sebagai mahasiswa kita diwajibkan memiliki beberapa keterampilan, diantaranya adalah :
1.      Hardskill : yaitu penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya
2.      Softskill : yaitu keterampilan dalam mengolah dirinya dan lingkungannya
3.      Selfskill : yaitu ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri

IV.    AGENT OF CONTROL & AGENT OF CHANGE

Mahasiswa sebagai intelektual muda mempunya tugas mulai dalam mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai agent of control mahasiswa dengan segenap skill yang dimilikinya berkewajiban untuk ikut berpartisipasi untuk menngawasi berbagai isu-isu disekitarnya sebagai bukti bahwa mahasiswa benar-benar berilmu pengetahuan. Agent of change mahasiswa merupakan pioner masa depan dalam kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Oleh sebab itu mahasiswa memiliki tugas sebagai agen perubahan terhadap segala permasalahan yang ada disekitarny dalam hal ini mahasiswa merupakan solutif.

Mahasiswa bukan hanya sekedar datang, duduk, mendengarkan, dan pulang atau bahkan membuang waktunya begitu saja. Karena di balik waktu terdapat suatu tanggung jawab yang besar. Paling tidak untuk dirinya sendiri.”

“jangan katakan bahwa mengerjakan soal-soal di buku ataupun di Lab itu kita sebut sebagai praktek. Praktek yang nyata adalah di lapangan, di mana itu? Itu ada di masyarakat dan organisasi adalah medianya.”

Download


   


Monday, 10 September 2012

Api Tak Kunjung Padam Pamekasan

  Api Tak Kunjung Padam (Api Abadi) terletak di desa Larangan Tokol, kecamatan Tlanakan kabupaten Pamekasan yang berjarak 4 km kearah selatan dari kota pamekasan. tempat ini sangat unik karena wisata alam seperti ini hanya ada 2 di Indonesia. tempat wisata yang biasa disebut sebagai api tak kunjung padam ini merupakan sebuah wisata alam yang masih alami.
 
  Menurut cerita rakyat disana, kenapa daerah tersebut dapat memancarkan nyala api yang tak pernah mati adalah berawal dari seorang pemuda bernama Hadagi yang belajar islam. dan kemudian ia menyebarkan ajaran islam didesa larangan tokol tersebut. karena kepandaiannya ia memperoleh julukan “Ki Moko” dari warga sekitar. suatu ketika Ki Moko ingin mempersunting seorang putri Palembang dengan mas kawin berupa mata ikan yang ia dapatkan di sungai timur. ikan itu sejenis lele yang kata orang Madura disebut dengan juko’ ketteng (Bahasa madura). kemudian mata ikan itu dibawa untuk dipersembahkan kepada putri palembang sebagai mas kawinnya. peristiwa ajaib pun terjadi, mata ikan itu berubah menjadi mutiara.
 
  Pesta pernikahan pun dilangsungkan tepat di bawah pohon Palembang, karena keadaan yang gelap, maka Ki Moko menancapkan tongkatnya ke tanah. Peristiwa ajaib kembali terjadi. seketika muncullah api dari bekas tancapan tongkat tadi. dan titik api itulah hingga kini masih terus menyala dan dinamakan dengan api tak kunjung padam.

   Ternyata tanah dikawasan itu mengandung belerang yang kemudian bergesekan dengan O2, maka terjadilah fenomena api menyala itu. Sebenarnya ada dua tempat dimana api abadi itu menyala dan masih dalam satu kawasan. yang pertama berada ditempat yang biasa dikunjungi para wisatawan, baik lokal maupun asing dan disebut dengan Apoy Lake (Api laki-laki). Satunya berada tepat didekat pintu masuk (di tengah sawah) yang biasa disebut dengan Apoy Bine’ (Api wanita). selain itu kawasan itu juga terdapat sumber air yang mengandung belerang, konon katanya bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. tapi sekarang sumber air itu sudah tidak ada lagi karena pipanya macet.





sumber : 

Facebook - Putra Madura CO.
http://tentangmadura.com/api-tak-kunjung-padam/

Sunday, 9 September 2012

Jakarta dan Polusi Udaranya


Beberapa hari di Jakarta yang merupakan The Capital City Indonesia ini sudah dapat dirasakan polusinya. Terasa jelas dan tak perlu lagi ditanya, Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Polusi udara di kota ini secara kasat mata saja sudah dapat dirasakan. “Polusi udara adalah Kumpulan zat-zat radioaktif yang sangat membahayakan kehidupan alam yang ada di dunia ini, baik itu kehidupan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Zat radio aktif berasal dari gas kendaraan bermotor, asap pabrik-pabrik kimia, serta limbah-limbah dari rumah sakit”. (www.kompas.com). Sebagai apresiasinya Jakarta pada tahun 2011 di daulat menjadi kota dengan tingkat polusi terburuk ke 3 di dunia dengan sumbangan polusi 70% berasal kendaraan bermotor.  

Berikut ini dampak pencemaran udara :
- Penipisan Ozon
- Pemanasan Global ( Global Warming )
- Penyakit pernapasan, misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan
- Terganggunya fungsi reproduksi
- Stres dan penurunan tingkat produktivitas
- Kesehatan dan penurunan kemampuan mental anak-anak
- Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
Namun jelas sudah ada beberapa solusi baik dari pemerintah maupun masyarakat Jakarta itu sendiri diantaranta adalah Car Free Day, dan menggalakkan bike to work, and bike to school.  Memang sudah selayaknya kesadaran bukan hanya milik satu pihak saja. Harus ada kesinergisan antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan ini (lingkungan) karena bumi hanya satu.

Berikut adalah Solusi yang bisa dilakukan kedepannya:
Ø  Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara.
Ø  Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell.
Ø  Menghemat Energi yang digunakan.
Ø  Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.

“Hijaukan bumi demi birunya langit, dari Jakarta untuk Indonesia”
Sumber :
www.google.com

Monday, 3 September 2012

HIjaukan Bumi Demi Birunya Langit, dari UPN untuk Indonesia

   Bicara mengenai lingkungan sudah tentu bukan milik sekelompok orang saja. Melainkan sebuah kebutuhan bersama. Sebenarnya kita patut bangga karena kampus kita (UPN) pernah dijuluki sebagai “The Green Campus”. Bahkan untuk kota Surabaya saja saya yakin hanya UPN yang memiliki julukan tersebut. Tentu bukan tanpa sebab UPN dijuluki sebagai green campus. Hal ini disebabkan karena UPN dikenal sangat rindang.  Banyak pepohonan di UPN yang rindang sehingga mampu memberikan suasana yang sejuk ditengah teriknya matahari bahkan panasnya kota Surabaya. Konon sekalipun UPN terlihat gersang tapi masih terasa adem .

   Julukan sebagai green campus seakan sangat padu dengan almamater UPN yang hijau. Sehingga banyak yang mengira bahwa UPN memiliki julukan sebagai kampus hijau karena almamaternya yang berwarna hijau. UPN kampus hijau itu julukan yang dahulu melekat di UPN kita yang tercinta dan realitanya memang demikian adanya. Lalu bagaimana dengan sekarang? Apakah julukan tersebut masih melekat atau identik dengan kampus kita? Ataukah hal tersebut hanya menjadi sebuah cerita lama dan kebanggaan dimasa lalu? Bila masih apakah sesuai dengan realitas yang ada dikampus kita saat ini?

   Semua pertanyaan itu sudah pasti dapat kita jawab cukup dengan mengamati disekitar kita saja. Bila dulu UPN terdapat banyak pepohonan yang rindang dan mampu memberikan suasana yang sejuk sekalipun katanya tanahnya gersang. Saat ini nyaris sudah tidak lagi kita jumpai. Pepohonan yang berdaun lebat telat dipangkas bahkan tak hanya daunnya saja yang berkurang namun juga ranting pohonpun di pangkas sedemikian rupa sehingga tinggal bagian batang tengahnya saja. Belum lagi banyaknya alih fungsi lahan, yang semula lahan yang penuh dengan pohon kini lahan-lahan tersebut sudah dipaving bahkan dibangun gedung-gedung baru.

   Akibatnya pada siang harinya ketika matahari tepat di atas Kota Surabaya panasnya sangat terasa. Tak ada lagi sejuk yang dapat dirasakan oleh semua civitas akademika UPN saat ini (Kecuali diruangan yang ber-AC). Belum lagi ditambah dengan kotornya kampus kita akibat sampah yang banyak berserakan seluruh areal kampus kita ditiap-tiap fakultas. Menambah tak nyamannya suasana kampus kita.

   Tak masalah bila kita ingin membangun sebuah gedung baru dengan tujuan untuk kepentingan civitas akademika kita hanya yang terpenting harus ada perhatian kepada lahan yang sudah alih fungsi akan dampak yang ditimbulkan (lingkungan). Mengenai sampah saya rasa ini bukan tanggung jawab pihak tertentu saja, melainkan tanggung jawab bersama untuk peduli terhadap kebersihan di kampus kita yang tercinta ini.

   Mudah-mudahan nantinya UPN sebagai kampus hijau masih pantas dan memang layak kita sandang karena sesuai dengan realita yang ada. Mari kita bersama-sama kita peduli terhadap lingkungan dimulai dari kita, sekitar kita dan saat ini juga!

Sang Maestro Campursari yang Bikin Ambyar

Menjelang pertengahan tahun 2020 Indonesia dikagetkan oleh kepergian sejumlah selebritisnya. Namun yang sangat mengagetkan adalah kepergian...