PERBANDINGAN INDIKATOR KINERJA
KEUANGAN PEMERINTAH PROPINSI SE-SUMATERA BAGIAN SELATAN1)
Heny Susantih2)
Yulia Saftiana
(Program Pasca Sarjana Universitas
Sriwijaya)
ABSTRACT
This research aimed to know
comparation indicators financial performance of The Government of The South
Sumatera Interregional Province and based on local finance capability indicators,
effectiveness and activity of Pemda’s financial on five provinces on South
Sumatera Interregional Province. The data is used in this research was
secondary data from 2004 until 2007 on five provinces on South Sumatera
Interregional Province. The technique that used to analysis in this research is
local finance capability, effectiveness analysis, activity analysis local
finance and Kolmogorof Smirnov Test. The analysis result showed that financial
performance at Lampung Province has the highest rank (63,81 percent) and
Bengkulu Province has the lowest rank (49,22 percent). The analysis result
local finance capability and finance effectiveness of Pemda’s financial showed
that Lampung Province has the highest rank (50.11 percent) for capability. It’s
(132,17 percent) for local finance effectiveness. Next the analysis result
activity of local finance showed that South Sumatera Province has the highest
public service ratio score (40,52 percent). Meanwhile the result of Kolmogorof
Smirnov Test showed that was asymp sig score 0,859. That’s mean there was not
significance differences of financial performance of local government on five provinces
at South Sumatera Regional.
(Key
words : Financial Performance, capability, effectiveness and activity of Pemda’s
financial)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbandingan indikator kinerja keuangan Pemerintah Propinsi
Se-Sumatera Bagian Selatan dan mengetahui apakah terdapat perbedaan evaluasi
kinerja keuangan Propinsi se-Sumatera Bagian Selatan berdasarkan indikator
kemandirian, efektifitas dan aktifitas keuangan daerah pada lima propinsi
se-Sumatera Bagian Selatan. Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan
data sekunder yaitu Laporan Keuangan Daerah dari tahun 2004 sampai dengan tahun
2007 pada lima propinsi se-Sumatera Bagian Selatan. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis kemandirian keuangan daerah, analisis efektifitas
keuangan daerah dan analisis aktivitas keuangan daerah serta uji beda Kolmogorof
smirnov. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja keuangan daerah Propinsi Lampung memiliki peringkat tertinggi yaitu
63,81 persen dan Propinsi Bengkulu memiliki peringkat terendah yaitu 49,22 persen. Hasil
analisis kemandirian dan efektifitas keuangan daerah menunjukkan bahwa Propinsi
Lampung memiliki peringkat tertinggi yaitu 50,11 persen untuk kemandirian dan
132,17 persen untuk efektifitas keuangan daerah. Selanjutnya hasil analisis
aktifitas keuangan daerah menunjukkan bahwa Propinsi Sumatera Selatan memiliki
nilai rasio belanja aparatur daerah terendah yaitu 32,43 persen dan nilai rasio
pelayanan publik tertinggi yaitu 40,52 persen. Sementara itu, hasil uji beda
Kolmogorof Smirnov menunjukkan nilai asymp sig sebesar 0,859, hal ini berarti bahwa
tidak ada perbedaan yang signifikan kinerja keuangan pemerintah daerah pada lima
Propinsi se-Sumatera Bagian Selatan.
(Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Kemandirian,
Efektifitas, Aktifitas Keuangan Daerah)
Full Download
No comments:
Post a Comment